Senin, 06 Agustus 2012

Anjuran dan hikmah dalam silaturahim dan ancaman bagi yang memutuskannya

Taukah kita apa itu Keutamaan
dalam silaturahim ?
Ada sebuah hadits yang perlu kita
renungi
ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲْ ﺫَﺭٍّ ﻗَﺎﻝَ: ﺃَﻭْﺻَﺎﻧِﻲْ ﺧَﻠِﻴْﻠِﻲ ﺑِﺴَﺒْﻊٍ :
ﺑِﺤُﺐِّ ﺍﻟْﻤَﺴَﺎﻙِﻳْﻦِ ﻭَﺃَﻥْ ﺃَﺩْﻧُﻮَ ﻣِﻨْﻬُﻢْ، ﻭَﺃَﻥْ ﺃَﻧْﻈُﺮَ ﺇِﻟَﻰ ﻣَﻦْ ﻫُﻮَ ﺃَﺳْﻔَﻞُ ﻣِﻨِّﻲ ﻭَﻻَ ﺃَﻧْﻈُﺮَ ﺇِﻟَﻰ ﻣَﻦْ ﻫُﻮَ ﻓَﻮﻗِﻲْ، ﻭَﺃَﻥْ ﺃَﺻِﻞَ ﺭَﺣِﻤِﻲْ ﻭَﺇِﻥْ ﺟَﻔَﺎﻧِﻲْ، ﻭَﺃَﻥْ ﺃُﻛْﺜِﺮَ ﻣِﻦْ ﻻَ ﺣَﻮْﻝَ ﻭَﻻَ ﻗُﻮَّﺓَ ﺇِﻻَّ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ، ﻭَﺃَﻥْ ﺃَﺗَﻜَﻠَّﻢَ ﺑِﻤُﺮِّ ﺍﻟْﺤَﻖِّ، ﻭَﻻَ ﺗَﺄْﺧُﺬْﻥِﻱْ ﻓِﻲ ﺍﻟﻠﻪِ
ﻟَﻮْﻣَﺔُ ﻻَﺋِﻢٍ، ﻭَﺃَﻥْ ﻻَ ﺃَﺳْﺄَﻝَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ ﺷَﻴْﺌًﺎ.

Terjemah
Dari Abu Dzar Radhiyallahu
'anhu , ia berkata: “Kekasihku
(Rasulullah) Shallallahu 'alaihi wa
sallam berwasiat kepadaku
dengan tujuh hal:
(1) supaya aku
mencintai orang-orang miskin dan
dekat dengan mereka,
(2) beliau
memerintahkan aku agar aku
melihat kepada orang yang
berada di bawahku dan tidak
melihat kepada orang yang
berada di atasku,
(3) beliau
memerintahkan agar aku
menyambung silaturahimku
meskipun mereka berlaku kasar
kepadaku,
(4) aku dianjurkan
agar memperbanyak ucapan lâ
haulâ walâ quwwata illâ billâh
(tidak ada daya dan upaya kecuali
dengan pertolongan Allah),
(5)
aku diperintah untuk mengatakan
kebenaran meskipun pahit,
(6)
beliau berwasiat agar aku tidak
takut celaan orang yang mencela
dalam berdakwah kepada Allah,
dan
(7) beliau melarang aku agar
tidak meminta-minta sesuatu pun
kepada manusia
Dan diantara keutamaan yang
akan
diraih oleh orang yang selalu
melakukan silahturahim :
1. Akan diluaskan rizkinya.
Rosulullah saw bersabda, “
Barang siapa yang suka
diluaskan rizki dan
dipanjangkan umurnya maka
hendaklah ia menyambung tali
silaturahmi.” (HR. Bukhari,
Muslim dan
Abu Dawud).
2. Akan diperpanjang umurnya.
3. Akan selalu berhubungan
dengan Allah swt. Dari ‘Aisyah ra
berkata, Rosulullah saw
bersabda,
"Silaturahmi itu tergantung di
`Arsy (Singgasana Allah) seraya
berkata: "Barangsiapa yang
menyambungku maka Allah
akan menyambung hubungan
dengannya, dan barangsiapa
yang
memutuskanku maka Allah akan
memutuskan hubungan
dengannya" (HR. Bukhari dan
Muslim).
4. Akan dimasukan kedalam
golongan yang beriman kepada
Allah dan hari akherat. Dari Abu
Hurairah ra
sesunguhnya Rosulullah saw
bersabda,
Barang siapa yang
beriman pada Allah dan hari
akherat maka
lakukanlah silaturahim (HR.
Bukhari dan Muslim).
Sedangkan ancaman dan akibat
yang akan didapat oleh orang
yang memutus hubungan
silaturahim adalah :
1. Akan terputus hubungannya
dengan Allah swt.
Rosulullah saw bersabda, "...dan
barangsiapa yang
memutuskanku maka Allah akan
memutuskan
hubungan dengannya" (HR.
Bukhari, dan Muslim).
2. Tidak termasuk golongan yang
beriman kepada Allah swt dan
hari akherat.
3. Akan sempit rizkinya.
4. Akan pendek umurnya.
5. Akan dilaknat oleh Allah dan
dimasukan kedalam neraka
jahanam. (QS.13:25 & 47:22,23)
6. Tidak masuk surga. Dari Abu
Muhammad Jubair bin Mut’im ra
sesungguhnya Rosulullah saw
bersabda,
“Tidak akan masuk surga orang
yang memutus hubungan
silaturahim.” (HR. Bukhari dan
Muslim).
Itulah beberapa keutamaan bagi
orang yang melakukan
silaturahim dan ancaman bagi
orang yang meninggalkannya.
Semoga kita termasuk manusia
yang tergolong cinta dengan yang
namanya silaturahim
Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar